Nagai asal Jepang Besar dari Sepak Bola Jalanan Brasil

Sebelum besar sebagai penyerang andalan Jepang,18 tahun silam, tepatnya ketika berusia lima tahun, Kensuke Nagai telah menginjakkan kaki di Brasil untuk bermain bola.

Seperti anakanak Brasil kebanyakan,Nagai juga mengenyam pendidikan bola dari jalanan bersama saudara-saudaranya. Tiga tahun berada di negeri Pele dan Romario tersebut,Nagai kembali ke Jepang. Walau terbilang singkat,setidaknya imajinasi dan gaya bermain Nagai sudah layaknya anak-anak Brasil yang suka dengan gocekan gaya tarian samba,meliuk-liuk.

Salah satu kenangan dari sepak bola jalanan Brasil adalah dia menemukan il-fenomenon Ronaldo Luis Nazario de Lima sebagai tokoh idolanya. “Di sana (Brasil),saran olahraganya lengkap.Ada lapangan bola,tenis,kolam renang,tapi bermain bola di jalanan adalah yang paling menyenangkan,”ujar Nagai, mengingat memori masa kecilnya,dilansir Washington Post.

Kini,ketika kenangan indah masa kecil itu hanya tinggal memori,bintang Nagoya Grampus ini berharap bertemu Brasil di partai final.Bagi pemuda yang mendapatkan pembinaan sepak bola secara khusus di Kyushu International University High School ini,menghadapi tim Selecao adalah sebuah impian juga kebanggaan. “Ini adalah partisipasi pertama saya di turnamen internasional.Karena itu,saya ingin mengembangkan permainan saya dan ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kemampuan,”ujar Nagai.

Menurut pengamatan pemain yang telah mencetak 18 gol untuk timnas Jepang tersebut,Brasil merupakan tim sepak bola yang memiliki segalanya.Pertahanan yang kokoh,serangan yang terencana,pemain berkelas dunia,dan determinasi tingkat tinggi.Karena itu,kesempatan bermain dengan Brasil adalah pengalaman yang sangat dia harapkan.Jika berhasil menunjukkan kemampuannya saat melawan negeri seluas 8.514.877 km itu,bukan tak mungkin kesempatan untuk bermain di liga Eropa akan terbuka.

Apalagi,jika mampu menggondol medali emas,prestasi ini menjadi modal baik bagi dirinya untuk menatap Piala Dunia Brasil 2014. “Brasil adalah salah satu tim terbaik di dunia.Mereka akan banyak mengubah permainan kami,”ujar pemilik nomor punggung 18 itu.“Mungkin tidak musim panas ini,tapi suatu saat nanti saya ingin bermain di liga Eropa,”tandas pria kelahiran Fukuyama, Hiroshima,Jepang,5 Maret 1989